Bismillaah...
Pagi hari ini kembali ke rumah mamah, abinya sudah aktif lagi di kantor. Berhubung usia kehamilan sudah agak dekat dengan hari H jadi weh ke mamah terus, biar ada yang 'siap' antar jaga....:) siap antar ke RSB dan siap jaga Zaid...:)
Saat di rumah mamah, ada tetangga yang sedang sibuk menyiapkan motornya. Tetangga itu adalah Mr.X yang ditinggal oleh istrinya ke Arab Saudi guna "mengejar impian" itu katanya. Ia bekerja sebagai TKW, tapi bukan sebagai tenaga profesional tetapi sebagai PRT (secara istri bos abinya Zaid juga TKW di Dubai, tetapi sebagai arsitektur). Hmmm...walau sama2 sebagai TKW, tapi saya dapat melihat jelas sekali perbedaan antara keduanya...(Saya tidak membahas tentang bagaimana hukum wanita pergi tanpa mahramnya, karena sudah ada di tulisan saya sebelumnya...)
Ok kita kembali ke Mr.X tetangga mamah...
Selain menyiapkan motornya, tetangga tersebut menyiapkan juga kedua anaknya. YAH! tetangga itu punya 2 anak perempuan dan usianya yang satu 4 tahun dan yang satu 2 tahun. Bisa dibayangkan.....(sebenarnya apa yang seharusnya dibayangkan???) bukan hanya sekedar betapa repotnya tetangga mamah itu ngurusin 2 anaknya selain ia harus bekerja, tapi...mengapa tega ya seorang ibu yang punya 2 anak dengan usia yang masih balita pergi begitu saja untuk ngurusin anak orang lain...lha wong anaknya saja duuuh kalo anda melihatnya setiap hari...(afwan bukannya mebicarakan kejelekan orang lain), tapi kayak anak yang tidak punya orang tua...bajunya selalu lusuh, rambutnya lengket, kuku nya hitam, kakinya juga kotor,jarang pake sendal,... "carepel" kata orang sunda mah n caludis...Saya tulis ini didampingi Zaid yang usianya sama dengan anak ke2 tetangga saya itu...tak dapat saya bayangkan,bila saya harus meninggalkan Zaid yang masih amat sangat membutuhkan kedua"tangan" saya...Saya yang tidak bekerja saja kalo harus meninggalkan zaid untuk beberapa jam saja khawatir rasanya (walau ia sama mamah)....
Kenapa seorang ibu tega meninggalkan anaknya? mengejar impian katanya. Benarkah? impian akan apa? harta? ekonomi?kehidupan?pengalaman?puff...tidak ada yang tau, bahkan mungkin perasaan ibu itu terhadap anaknya pun saya tidak tau...Kalaupun alasannya adalah eknomi apakah ini potret kemiskinan Indonesia? atau kah ini potret wanita Indonesia yang rela melakukan apa saja demi....(apa ya???)Wallahu'alam...
Akhirnya tetangga mamah itu selesai menyiapkan anaknya akan pergi entah kemana....dengan kondisi : anak yang tertua di belakang, anak kedua di depan. Keduanya diikat dengan kain menyatu dengan badan Mr.X itu. Hingga menyatu lah badan mereka bertiga dalam satu kain....(bisakah anda membayangkan???) Kalo kata Saya benar2 kondisi yang menyedihkan....Para tetangga (termasuk mamah) sibuk bilang: "Opie di jalan jangan bobo ya, pegangan ke bapak ya, kade ah....)
Ya Allah ampuni aku, bukan maksud menjelek2an orang lain..hanya untuk berbagi untuk para ibu, moga kita tidak termasuk ibu yang seperti itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar